Masih ingatkah kita ketika kita kecil dulu sangat senang mengikuti Lomba Agustusan, bahkan kadang sampai nangis-nangis sama Mae (Ibu) gara-gara gak dikasih uang buat ikutan Lomba tersebut. Rasanya sangat senang bisa ikut lomba-lomba yang diadakan panitia 17 Agustus di desa, apalagi bisa menang lomba. Waktu itu, kita tidak tau apa makna dibalik lomba Agustusan tersebut, yang penting ikut memeriahkan acara 17 Agustusan syukur-syukur menang. Tapi ternyata dibalik kesederhanaan Lomba Agustusan tersimpan banyak pesan yang sangat dalam dan indah jika kita mau memperhatikan dan mengambil pelajaran dari Lomba Agustusan tersebut.
Tangan yang tidak boleh ikut bermain mengajarkan kepada kita untuk menahan diri dan bersabar untuk meraih tujuan. Kita diajarkan bahwa untuk meraih segala tujuan tertentu kita harus menahan diri dari menggunakan cara-cara yang curang, lirik dan picik dan bersadar karena setiap kesuksesan itu tidaklah instant dan segala yang instant itu tidak pernah baik kepada subjectnya. Selain itu, kita juga diajarkan bahwa keterbatasan tidak dapat membunuh semangat, dan walaupun kita tidak memiliki tangan untuk meraih kerupuk tersebut ternyata kita masih dapat meraihnya dengan mulut kita.
Semua cita-cita dan impian kita bukanlah sesuatu yang mustahil walaupun dengan segala keterbatasan hidup. Nothing Impossible, tidak ada yang tidak mungkin diraih namun juga tidak ada yang mudah untuk meraihnya. Mungkin saat ini kita berada dalam kemiskinan, namun bila Allah menghendaki mungkin saja kita akan menjadi orang kaya dimasa mendatang.
Itulah Lomba Makan Kerupuk yang sederhana namun begitu kaya akan makna bagi mereka yang berfikir. Sebuah pesan dari para Founding Father yang ingin disampaikan kepada rakyat Indonesia melalui media Lomba yang sederhana.
Kini, Karung Ghoni dijadikan sebuah alat untuk mengingat sejarah dimana rakyat Indonesia harus hidup dengan sangat tidak layak. Karung Ghoni menjadi media untuk menyampaikan pesan, dan melalui Lomba Balap Karunglah pesan tersebut hendak disampaikan. Pesan bahwa Rakyat Indonesia adalah Rakyat yang Kuat, Pantang Menyerah, dan Selalu Optimis.
Meskipun harus terjatuh dikala berlari menggunakan karung, tapi kita bangkit lagi dan terus berlomba hingga garis akhir tercapai. Sebuah refleksi betapa perjuangan para Pahlawan itu begitu sulit, penuh dengan rintangan, terjatuh dan kalah berkali-kali namun para Pahlawan tetap Optimis bahwa Perjuangan sebentar lagi akan mencapai batas akhir (Kemerdekaan).
Sebuah makna yang dalam dari sebuah hal yang kecil yang kadang dilupakan oleh kita yang hanya menikmati hasil dari perjuangan panjang itu. Bangkitlah Pemuda!, janganlah kita membuat para Pahlawan menangis. Tunjukkanlah kepada Dunia bahwa Indonesia adalah Negara yang menghargai perjaungan para Pahlawan.
Selain itu, kita diajarkan bahwa segala sesuatu harus dibangun dengan pondasi yang kuat agar segala bangunan yang berada diatasnya bisa merasa aman. Pondasi itu adalah Nasionalisme, yang akan membuat bangsa ini dapat menjulang tinggi dengan kokoh menjadi bangsa yang maju, berdaya saing dan mandiri.
Singkirkan dulu semua Ego,dan Individualisme untuk meraih segala tujuan. Jangan ada rasa lebih tinggi dari orang lain karena kita dihadapan Allah dan Negara ini. Biarkanlah orang lain berdiri dipundak kita demi meraih tujuan bersama, tujuan Indonesia.
Apakah mungkin kita meraih hadiah yang berada diatas pohon pinang sendirian? Kita harus merelakan kepala kita diinjak oleh rekan kita, punggung kita menjadi tumpuan oleh teman satu tim kita demi meraih cita-cita bersama. Itulah pesan yang ingin disampaikan para Founding Father melalui berbagai Lomba yang diadakan.
Andai semua pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh seluruh rakyat Indonesia, Niscaya kemajuan, kemakmuran dan kemandirian bangsa yang dicita-citakan akan dapat diraih oleh Bangsa yang Besar ini.
Selamat Hari Kemerdekaan RI yang ke 64 tahun, Aku Bangga Menjadi Bangsa Indonesia!
1. Makna Lomba Makan Kerupuk
Kerupuk adalah makanan rakyat, makanan orang susah juga makanan orang sukses semua makan kerupuk. Kerupuk mengajarkan kepada kita tentang kesetaraan, dan kesederhaan. Sebuah nilai yang sekarang hampir menghilang dari bangsa ini dimana si Kaya tidak lagi peduli atas apa yang dirasakan si Miskin.Tangan yang tidak boleh ikut bermain mengajarkan kepada kita untuk menahan diri dan bersabar untuk meraih tujuan. Kita diajarkan bahwa untuk meraih segala tujuan tertentu kita harus menahan diri dari menggunakan cara-cara yang curang, lirik dan picik dan bersadar karena setiap kesuksesan itu tidaklah instant dan segala yang instant itu tidak pernah baik kepada subjectnya. Selain itu, kita juga diajarkan bahwa keterbatasan tidak dapat membunuh semangat, dan walaupun kita tidak memiliki tangan untuk meraih kerupuk tersebut ternyata kita masih dapat meraihnya dengan mulut kita.
Semua cita-cita dan impian kita bukanlah sesuatu yang mustahil walaupun dengan segala keterbatasan hidup. Nothing Impossible, tidak ada yang tidak mungkin diraih namun juga tidak ada yang mudah untuk meraihnya. Mungkin saat ini kita berada dalam kemiskinan, namun bila Allah menghendaki mungkin saja kita akan menjadi orang kaya dimasa mendatang.
Itulah Lomba Makan Kerupuk yang sederhana namun begitu kaya akan makna bagi mereka yang berfikir. Sebuah pesan dari para Founding Father yang ingin disampaikan kepada rakyat Indonesia melalui media Lomba yang sederhana.
2. Makna Lomba Balap Karung
Aku masih ingat, nenekku pernah bercerita bahwa pada jaman penjajahan pakaian rakyat Indonesia adalah Karung Ghoni. Pakaian tersebut sangatlah tidak layak baik dari segi penampilan maupun dari segi kesehatan. Masih kata nenekku, dimasa itu penyakit kulit seperti koreng, gatal-gatal adalah hal yang biasa. Masyarakat kala itu hidup dengan segala keterbatasan namun selalu tegar seraya berharap Kemerdekaan bisa mereka rasakan.Kini, Karung Ghoni dijadikan sebuah alat untuk mengingat sejarah dimana rakyat Indonesia harus hidup dengan sangat tidak layak. Karung Ghoni menjadi media untuk menyampaikan pesan, dan melalui Lomba Balap Karunglah pesan tersebut hendak disampaikan. Pesan bahwa Rakyat Indonesia adalah Rakyat yang Kuat, Pantang Menyerah, dan Selalu Optimis.
Meskipun harus terjatuh dikala berlari menggunakan karung, tapi kita bangkit lagi dan terus berlomba hingga garis akhir tercapai. Sebuah refleksi betapa perjuangan para Pahlawan itu begitu sulit, penuh dengan rintangan, terjatuh dan kalah berkali-kali namun para Pahlawan tetap Optimis bahwa Perjuangan sebentar lagi akan mencapai batas akhir (Kemerdekaan).
Sebuah makna yang dalam dari sebuah hal yang kecil yang kadang dilupakan oleh kita yang hanya menikmati hasil dari perjuangan panjang itu. Bangkitlah Pemuda!, janganlah kita membuat para Pahlawan menangis. Tunjukkanlah kepada Dunia bahwa Indonesia adalah Negara yang menghargai perjaungan para Pahlawan.
3. Makna Lomba Panjat Pinang
Kekompakan, pasti itu yang terfikir dibenak kita kala melihat Lomba Panjat Pinang. Memang benar bahwa Lomba Panjat Pinang mengajarkan kepada kita tentang Kekompakan, dan Kerjasama Tim, tapi apakah hanya itu? tentunya tidak! Lebih dari itu Panjat Pinang berpesan kepada kita bahwa Kesulitan dalam menjalani hidup pasti akan kita rasakan namun bukan berarti kita harus menghidari kesulitan itu tapi justru sebaliknya, Kita harus menghadapi Kesulitan itu agar dapat meraih segala cita-cita.Selain itu, kita diajarkan bahwa segala sesuatu harus dibangun dengan pondasi yang kuat agar segala bangunan yang berada diatasnya bisa merasa aman. Pondasi itu adalah Nasionalisme, yang akan membuat bangsa ini dapat menjulang tinggi dengan kokoh menjadi bangsa yang maju, berdaya saing dan mandiri.
Singkirkan dulu semua Ego,dan Individualisme untuk meraih segala tujuan. Jangan ada rasa lebih tinggi dari orang lain karena kita dihadapan Allah dan Negara ini. Biarkanlah orang lain berdiri dipundak kita demi meraih tujuan bersama, tujuan Indonesia.
Apakah mungkin kita meraih hadiah yang berada diatas pohon pinang sendirian? Kita harus merelakan kepala kita diinjak oleh rekan kita, punggung kita menjadi tumpuan oleh teman satu tim kita demi meraih cita-cita bersama. Itulah pesan yang ingin disampaikan para Founding Father melalui berbagai Lomba yang diadakan.
Andai semua pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh seluruh rakyat Indonesia, Niscaya kemajuan, kemakmuran dan kemandirian bangsa yang dicita-citakan akan dapat diraih oleh Bangsa yang Besar ini.
Selamat Hari Kemerdekaan RI yang ke 64 tahun, Aku Bangga Menjadi Bangsa Indonesia!
Tulisan ini didedikasikan untuk para Founding Father dan Seluruh Pahlawan Bangsa Indonesia dan diikutsertakan dalam Lomba Blog Dijaminmurah.Com dalam rangka Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia.
Dijaminmurah.Com adalah Perusahaan penyedia jasa hosting dan domain berkualitas dengan harga murah.
Bila Ada Kesulitan atau ada pertanyaan terhadap Materi dari Kuliah Gratis silahkan Hubungi saya, Add ID YM saya radenmas_surya . Semoga dapat membantu Artikelnya Ya!
19 komentar
kalo lomba lari siput ada gak yA?
ayoo kita bersaing dengan sehat sob, aku juga ikutan dj nih :P
Posted on 9 Agustus 2009 pukul 10.06
keduaxxxx...
hahahahaha..... saya malah pernah ikut lomba nari waktu dulu... yg membahagiakan adalah dapet 12ribu uang hasil sumbangan masyarakat... heheheheh
Posted on 9 Agustus 2009 pukul 15.17
bener mas
semua kegiatan itu punya maksud dan tujuan
cuma banyak orang lupa
jadinya malah berantem kalo lagi ada kegiatan
hehehehehe
Posted on 9 Agustus 2009 pukul 16.01
wah aku malah gak pernah ikutan di bidang Lomba. abisnya pasti kalah
Posted on 9 Agustus 2009 pukul 21.35
heheheh ikutan gak yach ???
Posted on 9 Agustus 2009 pukul 22.04
baru tau aku maknanya boss selama ini orang hanya mengikuti saja lomba² di HUT RI cuman memang kurang mengetahui secara detail makna yg terkandung di dalamnya nice news hehehe..
Posted on 10 Agustus 2009 pukul 01.32
@AeArc: Wah jadi pesimis nih kalo saingannya mas AeArc
@ Bandit: Weee keren tu kayaknya
@ Attayaya: Itu yang harus diperbaiki mas
@ Udien: Wah optimis om, sekedar memeriahkan gak perlu harus menang :D
@ Bisnis Online: Ikut aja pak
@ Budy Santoso: Kalo kita mau memandang dari sudut yang berbeda insyaAllah semua itu ada maknanya mas :D
Posted on 10 Agustus 2009 pukul 08.14
Hmmm, ada beberapa lomba yang saya baru tw nih makna'x, hehehe...
Paling seru mah kalo lombat panjat pinang, xixixiix...
Posted on 10 Agustus 2009 pukul 10.59
waw... ternyata lomba-lomba itu bukan hanya sekedar lomba.. mengandung pesan yang sungguh luar biasa.. manteb banget mas artikelnya...
Posted on 10 Agustus 2009 pukul 14.32
semangat 45 mas
Posted on 10 Agustus 2009 pukul 15.20
dirgahayu ri ke 64, permainan dan perlombaan yang sarat makna tetapi saya jarang sekali dimaknai, yang ada mah cuman dilihat hadiah apa....
Posted on 10 Agustus 2009 pukul 22.59
@ Zippy: Wah aku malah belum pernah ikutan tu lomba panjat pinang
@ Kucrit: Mas kucrit lebih tau akan hal ini
@ Awal sholeh: Selalu
@ Aldy: moga kita lebih bijak lagi
Posted on 11 Agustus 2009 pukul 08.46
kata-kata nya bijak banget,,bisa jadi pembelajaran buat saya....
NB: link mu dah chonz pasang di omahinfo dot com
:D
Posted on 11 Agustus 2009 pukul 09.54
Assalamu'alaikum,
Saya dukung 100 % semoga menang.
Artikelnya bagus, InsyaAllah bisa menang. Saya juga mengikuti lomba sepeti ini, hanya lain penyelenggaranya. Sukses Selalu...
(Dewi Yana)
Posted on 11 Agustus 2009 pukul 18.25
Subhanallah...ternyata maknanya sangat dalam bro...salut..dan baru tahu.waktu saya ikut lomba-loma seperti itu sama sekali nggak ke pikir maknanya.Yang kepikir hanya bagaimana berusaha untuk menang hehe
Posted on 11 Agustus 2009 pukul 21.00
wuiiidiih.....ikutan lomba ndak nih
Posted on 13 Agustus 2009 pukul 23.14
semoga sukses mas..
salam semangat 45
Posted on 14 Agustus 2009 pukul 22.46
wuih.. daleeem coy.. :D
Posted on 15 Agustus 2009 pukul 00.13
Ini dia calon pemenang lomba dijaminmurah.com
mudah-mudahan saya gak meleset
Posted on 17 Agustus 2009 pukul 17.44
Form Komentar
Tinggalkan Komentar sebagai Wujud Apreasiasi Anda!
Dilarang NYAMPAH disini!
Maafkan Jika Kuliah Gratis tidak membalas Komentar!